Jumat, 08 Januari 2010
belajar hidup
"Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Dan saling menasihati dalam haq dan sabar." (qs. al-Ashr)
Sabtu, 19 Desember 2009
Belajar kontrol diri
Begitulah sifat manusia terhadap sesamanya. Munculnya kesombongan ataupun sikap ingin menonjolkan dirinya di mata orang lain merupakan salah satu sifat dari api. Hasrat utamanya adalah rasa ingin memimpin dari yang lainnya. Hal inilah yang mengarahkannya menjadi tuhan bagi dirinya sendiri baik secara disadari ataupun tidak. Cobalah belajar mengontrol sifat keapian ini yang pada ujungnya akan membinasakan diri kita sendiri. Belajar mengontrol diri, belajar melawan api, belajar melunakkan hati.
Pentingnya Belajar
Manusia diciptakan oleh Tuhannya, tentu dengan alasan. Sebagai makhluk hidup, dalam kehidupannya pasti menghadapi permasalahan. Mulai ia bernafas hingga tak mampu bernafas kembali. Fasilitas yang diberikan padanya diberikan oleh Sang Pencipta dengan cuma-cuma. Tapi, segalanya ada pertanggungjawaban sekembali kepada-Nya. Bagaimana mensikapi setiap permasalahan, Tuhan memberi kebebasan pilihan sesuai apa yang dipikirkannya. Apa yang dilakukan merupakan pelaksanaan dari apa yang dipikirkan. Untuk itu, pemikiran tidak boleh berhenti hanya pada masalah tertentu. Hendaknya bersedia belajar agar pemikiran berkembang. Dengan berkembangnya pemikiran, berkembanglah daya analisaterhadap permasalahan yang dihadapi. Semakin tajam daya analisa, semakin tinggi ketajaman memecahkan permasalahan. Itulah diantara fungsi akal. Kita ketahui bersama, akal lah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Namun ketinggian derajatnya, hanya dapat diukur dengan parameter ketagwaan kepada-Nya. Untuk memeperolehnya, diperlukan belajar...!